Selasa, 30 Desember 2008

kisah kesuksesan Soichiro Honda


Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat. Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu. Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika, Soichiro anak sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-kanak akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh. Walaupun Gihei Honda miskin, namun ia suka pembaharuan. Ketika muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak ragu-ragu mengganti pipa cigaret tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli para tetangganya menganggapnya aneh. Rupanya sifat itu dan juga keterampilannya menangani mesin menurun pada anak sulungnya. Sebelum masuk sekolah pun Soichiro sudah senang, membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga sangat terpesona melihat dan mendengar dengum mesin penggiling padi yang terletak beberapa kilometer dari desanya. Di sekolah prestasinya rendah. Honda mengaku ulangan-ulangannya buruk. Ia tidak suka membaca, sedangkan mengarang dirasakannya sangat sulit. Tidak jarang ia bolos. “Sampai sekarang pun saya lebih efisien belajar dari TV daripada dari membaca. Kalau saya membaca, tidak ada yang menempel di otak,” katanya. Ketika sudah kelas lima dan enam, bakat Soichiro tampak menonjol di bidang sains. Walaupun saat itu baru belasan tahun, namun dalam kelas-kelas sains di Jepang sudah dimunculkan benda-benda seperti baterai, timbangan, tabung reaksi dan mesin. Dengan mudah Soichiro menangkap keterangan guru dan dengan mudah ia menjawab pertanyaan guru.
Beberapa waktu sebelum itu, untuk pertama kalinya Soichiro melihat mobil. “Ketika itu saya lupa segalanya. Saya kejar mobil itu dan berhasil bergayut sebentar di belakangnya. Ketika mobil itu berhenti, pelumas menetes ke tanah. Saya cium tanah yang dibasahinya. Barangkali kelakuan saya persis seperti anjing. Lalu pelumas itu saya usapkan ke tangan dan lengan. Mungkin pada saat itulah di dalam hati saya timbul keinginan untuk kelak membuat mobil sendiri. Sejak saat itu kadang-kadang ada mobil datang ke kampung kami. Setiap kali mendengar deru mobil, saya berlari ke jalan, tidak peduli pada saat itu saya sedang menggendong adik.”
Soichiro hanya mengalami duduk di bangku sekolah selama sepuluh tahun. Sesudah lulus SD, anak nakal itu dikirim ke sekolah menengah pertama di Futumata yang tidak jauh dari kediamannya. Lulus dari sekolah menengah itu ia pulang ke rumah ayahnya. Gihei Honda sudah beralih dari pandai besi menjadi pengusaha bengkel sepeda. Gihei Honda memiliki majalah The World of Wheels yang dibaca Soichiro dengan penuh minat.
Di majalah itu sebuah bengkel mobil dari Tokyo memasang iklan mencari karyawan. Soichiro buru-buru melamar dan ia diterima. Walaupun ayahnya khawatir, namun Soichiro diantar juga ke kota besar itu.
Honda hampir tidak percaya pada telinganya Honda merasa saat menunggu dipanggil belajar menjadi montir itu benar-benar merupakan ujian ketabahan yang paling berat, yang pernah dihadapinya seumur hidupnya. Di masa-masa setelah itu ia sudah tidak takut lagi menghadapi rintangan apa pun berkat ketabahan yang diperolehnya selama menjadi kacung.
Honda yang selama kariernya tidak tahu banyak mengenai uang, Cuma mendapat keuntungan sedikit sekali tahun pertama itu. Tetapi Honda merasa beruntung karena bengkelnya sukses. Ia memutuskan untuk menabung dan memperkirakan selama masa kerjanya akan mampu mengumpulkan sampai 1.000 yen.
Selama hidupnya Honda terkenal sebagai penemu. Ia memegang hal paten lebih dari 100 penemuan pribadi. Yang pertama, ditemukannya ialah teknik pembuatan jari-jari mobil dari logam. Ketika itu mobil-mobil di Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah terbakar. Perusahaan-perusahaan Jepang segera mengekspor jari-jari logam itu sampai ke India. Pada umur 25 tahun ia memperoleh keuntungan 1.000 yen sebulan.
Perusahaan juga menghargai orang-orang muda dan selalu merekrut orang-orang muda untuk memberi “darah baru” dan gagasan segar. Ketika Honda mengundurkan diri tahun 1973, yang dipilihnya sebagai pengganti ialah Kyoshi Kawashima, kepala bagian riset perusahaan Honda. Selama sejarahnya, perusahaan Honda hanya pernah mengalami pemogokan sekali pada tahun 1954. Ketika itu Honda dan manajemen di satu pihak menghadapi pekerja-pekerja dan adik Honda di Pihak lain. Tetapi sebagai layaknya perusahaan di Jepang semuanya itu diselesaikan dengan musyawarah.
Sejak tahun 1973 Honda pindah ke pasaran kendaraan beroda empat untuk bisa tetap mengembangkan jumlah penghasilan perusahaan. Stafnya yang pada masa Honda bertambah 10% setiap tahun. Kalau mereka bertambah tua, artinya beban perusahaan akan bertambah berat. Padahal Honda menghadapi persaingan berat di pasaran dalam negeri dan luar negeri. Untuk bisa tetap menciptakan pasaran baru mereka harus selalu mencari teknik yang unik dan efisien serta menjual produk dengan harga bersaing.
Namun ketika Honda dan Fujisawa mengundurkan diri pada musim gugur tahun 1973, Honda berkata, “Saya bisa mundur tanpa perasaan khawatir, karena saya yakin perusahaan akan terus maju dengan penuh semangat, menanggulangi pelbagai kesulitan dan luwes, tanpa kehilangan kesegarannya.”
“Terus terang saya merasa muda dalam hal mental maupun fisik,” kata Honda. “Saya kira kalian tidak bisa menang dari saya. Namun saya mesti mengakui sekarang saya sering merasa iri hati pada orang muda. Saya diberi tahu bahwa di Amerika pemimpin umum perusahaan berumur 40-an dan perusahaan yang dipimpin orang berusia 60-an tahun sering mengalami stagnasi. Kita sekarang memang memasuki zaman baru yang memerlukan nilai-nilai baru. Walaupun saya dan wakil pemimpin umum merasa kami masih muda, kami kira umur kami sudah lewat untuk memimpin.”
Kalau saya menengok kembali ke belakang, saya lihat bahwa yang saya buat tidak lain daripada kesalahan, serentetan kegagalan dan serentetan sesalan,” kata Honda. “Tetapi saya juga bangga untuk keberhasilan saya. Walaupun saya sering membuat kesalahan dan kegagalan, namun semua itu tidak pernah disebabkan oleh hal sama. Saya tidak pernah mengulangi kesalahan dan saya selalu berusaha sekuat mungkin untuk memperbaiki diri. Dalam hal itu saya berhasil.
“Ia tetap memegang saham terbesar di perusahaannya. Ketika mengundurkan diri tahun 1973 penghasilannya mendekati 1,7 miliar dolar. Walaupun sudah pensiun omongannya masih didengar. Katanya, masa depan industri Jepang bukan ditentukan oleh untuk cepat, tetapi oleh mutu barang yang kita buat dan pengaruhnya terhadap kepentingan sesama manusia. Kalau kita membuat barang yang menyebabkan banyak polusi kemungkinan kita akan untung, tetapi hanya sebentar, sesudah itu bangkrut. Kami di perusahaan Honda sering bergurau: Enak juga ada perusahaan-perusahaan besar yang kerjanya hanya memikirkan untung besar saja. Akibatnya perusahaan kecil seperti Honda mendapat kesempatan untuk membuat barang yang baik.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 28 Desember 2008

Nasib Pemburu Dunia

Saudaraku, sungguh Allah ta’aala memang Maha Pemurah. Allah ta’aala tidak membedakan pemberian karuniaNya kepada golongan pencinta dunia maupun golongan pemburu akhirat. Keduanya Allah ta’aala berikan bantuan dari kemurahanNya. Namun Allah ta’aala tegaskan bahwa nasib akhir para pemburu akhirat jauh lebih baik dan lebih terpuji.



كُلًّا نُمِدُّ هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا

"Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya." (QS Al-Israa ayat 20-21)



Saudaraku, manusia pencinta dunia adalah manusia yang tidak sabar. Sebab mereka ingin memperoleh yang dekat sambil meninggalkan yang jauh. Yang dekat ialah kesenangan dunia fana. Sedangkan yang jauh ialah kebahagiaan hakiki akhirat yang kekal-abadi dan kehadirannya sesudah berlalunya kehidupan dunia ini.

Allah ta’aala berjanji akan menyempurnakan keberhasilan para pencinta dunia di dunia. Allah ta’aala tidak menghalangi pencinta dunia untuk memperoleh keberhasilannya di dunia jika ia penuhi segenap sebab-sebab keberhasilannya. Allah ta’aala tidak akan membiarkan mereka merugi di dunia. Namun Allah ta’aala mengancam dengan kepastian neraka di akhirat bagi mereka dikarenakan sempitnya pandangan mereka yang hanya mengidamkan keberhasilan sebatas dunia fana ini.



مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ

فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ

فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ



"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan" (QS Hud15-16)Sebagian muslim kadang heran mengapa para pencinta dunia dan ahli maksiat kok semakin hari semakin mudah meraih keberhasilan duniawi. Padahal firman Allah ta’aala di atas jelas-jelas menyebutkan bahwa Allah ta’aala memang memudahkan para pencinta dunia untuk memperoleh apa yang mereka cita-citakan. Ini sudah merupakan hukum Allah ta’aala. Jadi kita tidak perlu merasa heran mengapa orang-orang seperti para selebritis alias ahli maksiat semakin sukses secara duniawi.



Begitu pula sebaliknya. Ada sebagian muslim yang sulit memahami mengapa orang-orang beriman hidupnya di dunia begitu sulit dan sarat penderitaan. Padahal memang inilah ketentuan yang sudah digariskan oleh Allah ta’aala. Bahkan dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaihi wa sallam jelas-jelas bersabda:



الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ



"Dunia itu penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir." (HR Tirmidzy 2246)

Orang beriman hidup di dunia laksana dalam penjara karena ia dengan penuh kesadaran memilih jalan hidup yang sarat dengan komitmen terhadap peraturan dan batasan-batasan yang telah digariskan Allah ta’aala. Ia tidak pernah merasa enggan dan keberatan untuk mentaati peraturan dan batasan Allah ta’aala sebab ia tahu bahwa dengan menempuh jalan hidup seperti itulah ia bakal memasuki kehidupan selanjutnya dengan penuh kehormatan dan kebahagiaan hakiki. Ia tidak merasa keberatan dengan segala kesulitan hidup dunia sebab ia tidak pernah menjadikan dunia sebagai batas pengetahuan dan ambisinya. Pengetahuan dan ambisi hidupnya jauh melampaui dunia fana ini sampai ke akhirat yang kekal-abadi. Ia sadar bahwa kalaupun hidupnya harus susah di dunia, maka itu tidak akan berlangsung selamanya. Dunia ini sangat sementara dan sangat singkat perjalanannya. Adapun akhirat merupakan tempat yang jauh lebih hakiki dan kekal untuk dijadikan ambisi.





وَمَنْ أَرَادَ الْآَخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا

"Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik." (QS Al-Israa ayat 19)Sebaliknya, orang-orang kafir sedemikian obsesinya untuk meraih kesenangan secepat mungkin, maka mereka menyangka bahwa hanya di dunia inilah ia perlu menikmatinya. Itulah sebabnya mereka demikian bersungguh-sungguh untuk mengejarnya. Mereka ingin memaksa agar surga segera dirasakan secepatnya di dunia fana ini. Mareka tidak sabar. Bahkan mereka tidak yakin masih ada lagi kehidupan selain di dunia ini. Maka daripada berspekulasi dengan akhirat yang belum pasti keberadaannya lebih baik bersegera mewujudkan surga di dunia ini dan menjauh dari neraka dunia sedapat mungkin. Harus kaya, harus senang, harus berkuasa sekarang. Jangan biarkan diri sedih dan menderita di dunia.

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ

نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا



"Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir." (QS Al-Israa ayat 18)



[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 25 Desember 2008

Kalau Saya Jadi Gubernur...

Renungan Seorang Rakyat Jelata Yang Berandai-andai

Menurut guru sejarah saya dulu ketika SMP, propinsi Saya adalah propinsi Muslim. Buktinya adalah banyaknya benda-benda peninggalan sejarah yang menunjukkan bahwa penduduk di propinsi ini sejak lama memeluk Islam dan menjadikannya sebagai sumber hukum dalam kehidupan mereka.
Ada dua penguasa yang pernah memimpin ranah yang penuh berkah ini. Keduanya menjadikan Islam sebagai dasar dalam membangun masyarakatnya. Bahkan jauh sebelum kedua orang ini memimpin, Islam sebagai agama, sudah meresap menghunjam dalam jiwa penduduknya.

Karena itu, kalau Saya terpilih menjadi gubernur propinsi ini Saya akan mengembalikan masyarakat Saya sebagai masyarakat yang religius dan punya perhatian terhadap nilai-nilai agama. Kenapa ini menjadi program unggulan saya? Karena Saya melihat masyarakat di propinsi Saya sudah mulai mengidap penyakit moral yang sangat akut. Masyarakat kita semakin permissive. Nilai-nilai agama semakin diabaikan. Lihatlah pergaulan muda-mudi kita. Berdua-duaan dengan lawan jenis non mahram di tempat sepi, berboncengan laki wanita tanpa diikat tali pernikahan adalah hal yang biasa-biasa saja. Bahkan beberapa waktu lalu ada sepasang mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal yang kedapatan berbuat mesum di tempat kos mereka. Ini semua adalah tanda-tanda kehancuran moral. Dan kehancuran moral adalah penyebab awal keruntuhan sebuah bangsa. sehebat bagaimanapun perekonomian negara tersebut.



Tentang memberikan kesejahteraan, jika Saya jagi gubernur, itu sudah pasti. Tidak perlu saya obral dalam kampanye saya. Sebab penduduk Indonesia ibarat seekor ayam yang hidup di lumbung padi tapi kurus karena lapar. Mereka tidak pernah mencicipi kesejahteraan di negeri mereka sendiri. Tentang pendidikan gratis dan rumah sakit gratis, ini memang sudah menjadi kewajiban siapapun yang akan memimpin. Sebab itu sudah termaktub dalam amanah pembukaan UUD 1945. Itu tidak perlu Saya tulis besar-besar di baliho, dan terkesan mengobral janji. Semua itu sudah pasti. Betapa tidak, sumber daya alam kita cukup melimpah. Bukankah negeri kita sangat kaya akan sumber daya alam dan subur tanahnya, bahkan apapun yang ditancapkan di tanah akan tumbuh. Semua sumber daya alam melimpah itu seharusnya sanggup menjadi uang yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat yang salah satu bentuk kongkritnya adalah tersedianya pendidikan dan layanan kesehatan cuma-cuma .Tentu duit itu, tidak untuk berfoya-foya, disamping untuk menambah cadangan APBD kita juga untuk penyediaan fasilitas.

Semua itu, akan saya gunakan untuk mensejahterakan rakyat yang saya pimpin. Yang selalu terngiang-ngiang dalam benak saya, kok bisa, Pakistan yang lebih rendah pendapatan perkapitanya dari Indonesia sanggup menggratiskan pendidikan untuk rakyatnya di semua jenjangnya dan memberikan pelayanan kesehatan cuma-cuma kepada seluruh lapisan masyarakatnya. Dan yang fantastis, mereka sanggup membangun instalasi nuklir besar guna melengkapi cadangan energi mereka. Tentang memberantas korupsi, itu sudah menjadi dead line pemerintahan saya sepuluh hari setelah saya dilantik. Korupsi dan koruptor akan saya babat habis sampai ke akar-akarnya. Betapa tidak, uang negara yang dikorup jumlahnya sangat fantastis. Jumlahnya melebihi dari cukup untuk mensejahterakan rakyat.

Selain itu, saya tentunya harus mempersiapkan agar rakyat siap untuk dipimpin. Yang pasti, Saya tidak bisa berbuat banyak jika rakyat tidak siap diatur dan diarahkan. Mereka harus turut berpartisipasi dan bentuk partisipasi mereka yang paling sederhana adalah mentaati pemimpinnya. Seperti saya katakan di awal tadi, Saya akan membimbing rakyat menjadi masyarakat yang religius agamis yang takut hanya pada Allah. Karena itu saya akan mempersiapkan semacam infrastruktur ruhani agar mereka siap untuk diatur sesuai dengan tuntunan Allah dan RasulNya. Ini sangat muhim, sabab jika Saya mengajak mereka untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan tuntunan agama, maka dengan mudah mereak menjalankannya, tanpa harus menakut-nakuti dengan 1001. Jangan lupa, banyak pemimpin yang gagal memimpin rakyatnya sebab ketaatan rakyat hanya keterpaksaan. Begitu sang pemimpin lengser, program-programnya akan dilupakan bahkan diabaikan.

Tegasnya, saya akan mengarahkan bahkan mengenal rakyat saya untuk mengenal dengan baik agamanya, selanjutnya dengan penuh kesadaran diharapkan mereka sanggup mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut program saya yang berkaitan dengan kewajiaban saya sebagai pemimpin terutama yang berkaitan dengan dakwah.

Pertama, Menegakkan Agama Allah.
Seperti kita ketahui Islam adalah agama lengkap dan menyeluruh. Islam adalan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Tapi, yang kita saksiakan dalam kehidupan masyarakat kita sehari-hari, Islam dipraktekkan dalam hanya kesempatan terbatas seperti acara kematian, khitanan, kelahiran dan haji .Itupun tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah. Adapun ajaran Islam dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, sosial kemasyarakatan tidak kita saksiakan denyutnya dalam kehidupan masyarakat kita. Praktek politik kotor, ekonomi ribawi, memamerkan aurat, kehidupan materilistik hedonistik ,praktek kecurangan, sogok menyogok adalah pemandangan sehari-hari.

Karena itu, jika saya terpilih saya akan memberi porsi perhatian yang lebih besar terhadap persoalan ini. Allah ta’ala berfirman, “Dia (Allah) telah mewasiatkan kepadamu agama yang telah diwasiyatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu tegakkanlah agama ini, dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya.(Qs. Asy-Syuura: 13).

Senantiasa tertanam kuat dalam ingatan saya adalah jika saya ingin ditolong Allah dalam seluruh masalah, terutama dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan, maka saya berkewajiaban menegakkan Agama Allah.

Kedua, Mewujudkan Hak-hak Kaum Muslim.
Satu hal yang harus kita tegaskan adalah siapapun yang menjadi pemimpin di negeri ini, di semua tingkatan, harus memberikan perhatian besar terhadap kaum Muslimin yang menjadi penghuni mayoritas negeri ini. Ini bukan diskriminasi. Ini adalan inplementasi rasa keadilan yang harus ada pada setiap pemimpin. Karena itu, andai Saya ditunjuk jadi gubernur maka Saya akan memberi perhatian agar hak-hak kaum muslimin berupa kesejahteraan keadilan lebih berpihak kepada mereka. Bukan rahasia lagi kalau kita katakan kaum muslimin yang mayoritas di negeri ini adalah yang paling rendah taraf kehidupannya. Tentu, untuk mewujudkannya Saya akan menuangkannya dalam langkah-langkah nyata berupa program-program pemberdayaan agar mereka bisa bangkit mengubah hidup mereka dan bisa mengecap kesejahteraan.

Ketiga, Menjaga Kehormatan Kaum Muslimin.
Begitu juga kehormatan kaum Muslimin. Siapapun yang menjadi pemimpin republik ini, semestinya memberi perhatian terhadap kehormatan kaum Muslimin. Kalau kita perhatikan lembaran sejarah, begitu banyak peristiwa yang mengorbankan kehormatan kaum muslimin. Namun sayang, sangat sedikit yang mampu memberikan pembelaan yang proporsional kepada kaum Muslimin yang terzhalimi. Peristiwa Poso, Ambon, Sampit adalah di antara peristiwa yang menyayat-nyayat kehormatan kaum Muslimin tanpa ada pembelaan yang proporsional dari pihak berwenang. Belum lagi para TKW kita yang dikoyak harga diri dan kehormatan mereka oleh majikan yang bertanggungjawab, sampai detik ini belum ada yang memberikan pembelaan secara serius.

Dalam hadits shahih Rasulullah bersabda, “mencela seorang Muslim adalah kefasikan, sedangkan membunuhnya adalah kekufuran”.

Tapi, saya sadar sesadar-sadarnya, saya hanya seorang rakyat jelata yang hanya berangan-angan ingin jadi gubernur. Meski di zaman ini semua orang berhak menduduki sebuah jabatan sepanjang memenuhi syarat, namun ada syarat yang tidak tertulis yaitu, sang calon harus punya dana yang berjubel. Karena itu, jadilah hanya angan-angan yang mungkin hanya bisa terwujud di Republik Mimpi. Ingat, tidak ada larangan bercita-cita tinggi

Suplemen
Beberapa Penjabaran umum
Program Unggulan Saya Jika Terpilih
1.Selalu mewasiatkan ummat agar mentaati Allah dan RasulNya dan pemimpin kaum Muslimin dalam bingkai ketaatan.
2.Menggalakkan tradisi belajar agama di semua lapisan masyarakat.
3.Memberi perhatian kepada para du’at yang bekerja di medan dakwah; baik sandang, pangan dan papan.
4.Memberi perhatian serius terhadap wilayah yang menjadi sarang pemurtadan
5.Mewujudkan usaha serius memberantas aliran-aliran menyimpang yang menjadi benalu aqidah ummat, seperti: Ahmadiyah, Syi’ah, Islam Jama’ah, faham liberal dll.
6.Memberikan pembinaan agama rutin kepada apatur negara.
7.Menebar dai-dai berkualitas dan punya komitmen dakwah ke seluruh wilayah yang berada di bawah kekuasaan saya.
8.Mewujudkan upaya-upaya serius guna memberantas segala jenis kesyirikan yang dianggap enteng kebanyakan masyarakat, seperti: menyembah kuburan, meminta-minta kepada orang yang sudah wafat, pedukunan mistik, sihir, guna-guna dll.
9.Menghidupkan syi’ar Islam yang banyak dimatikan, seperti: shalat berjama’ah di masjid-masjid kaum Muslimin lima waktu.
10.Menganjurkan secara berkala dan penuh hikmah kepada kaum Muslimah agar mereka menutup aurat mereka dengan hijab syar’i.
11.Memberantas secara tuntas segala hal-hal yang merusak generasi muda, seperti: narkoba, minuman keras, bacaan dan tontonan yang merusak mereka.
12.Menghidupkan kegemaran berolah raga terutama bagi kaum muda agar mereka selalu sehat , tangkas, gesit, lincah dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
13.Mengarahkan para pemuda agar mengikuti kegiatan positif dan bermanfaat bagi dunia dan akhirat mereka dan menghindari perbuatan yang sia-sia dan membuatkan sarana untuk itu.

[+/-] Selengkapnya...

Empat Pertanyaan

Setiap muslim wajib mengimani hari akhir atau hari Kiamat. Bahkan hal itu merupakan rukun iman yang kelima. Di dalam hadits-hadits shahih di terangkan bahwa setelah dunia ini hancur, manusia yang di dalam kubur dibangkitkan dan semua akan dikumpulkan oleh Allah di padang Mahsyar. Siapkah kita menghadapi peristiwa tersebut? Apa saja yang akan terjadi pada saat itu ?
Pada saat itu manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah tentang segala macam yang telah dilakukan selama hidup di dunia ini. Pada hari itu tidak berguna harta, anak, tidak bermanfaat apa yng dibanggakan selama di dunia ini. Pada hari itu hanya ada penguasa tunggal yaitu Allah yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada manusia, kemudian Dia menyuruh menggunakan nikmat tersebut sebaik-baiknya dalam rangka mengabdi kepada-Nya.
Karena Allah yang telah mengaruniakan nikmat-nikmat itu kepada manusia, maka sangatlah wajar apabila Ia menanyakan kepada manusia untuk apa nikmat-nikmat itu digunakan.



Dalam sebuah hadits, Rasululah bersabda :
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَا فَعَلَ بِهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ رواه الترمذي و الدارمي
“Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju batas shiratul mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan , hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia habiskan dan badannya untuk apa ia gunakan” (HR. Tirmidzi dan Ad Darimi)
1. Umur
Umur adalah sesuatu yang tidak pernah lepas dari manusia. Bila kita berbicara tentang umur, maka berarti kita berbicara tentang waktu. Allah dalam Al Qur’an telah bersumpah dengan waktu “Demi masa” maksudnya agar manusia lebih memperhatikan waktu. Waktu yang diberikan Allah adalah 24 jam dalam sehari-semalam. Untuk apa kita gunakan waktu itu? Apakah waktu itu untuk beribadah atau untuk yang lain-lain yang sia-sia?
Diantara sebab-sebab kemunduran umat Islam ialah bahwa mereka tidak pandai menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, sebagian besar waktunya untuk bergurau, bercanda, ngobrol tentang hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan terkadang membawa kepada perdebatan yng tidak berarti dan pertikaian. Sementara orang-orang kafir menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka maju dalam berbagai bidang kehidupan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keadaan umat Islam saat ini sangat memprihatinkan. Ada diantara mereka yang tidak mengerti ajaran agamanya dan ada yang tidak mengerti ilmu pengetahuan umum. Bahkan ada di antara mereka yang buta huruf baca tulis Al Qur’an. Bila kita mau meningkatkan iman dan amal, maka seharusnyalah kita bertanya kepada diri masing-masing; sudah berapa umur kita hari ini?, dan apa yang sudah kita ketahui tentang Islam?, apa pula yang sudah kita amalkan dari ajaran Islam ini? dan apa yang telah kita sumbangkan untuk kejayaan Islam?. Janganlah kita termasuk orang yang merugi.
2. Ilmu
Yang membedakan antara muslim dan kafir adalah ilmu dan amal. Orang muslim berbeda amaliahnya dengan orang kafir dalam segala hal, dari mulai kebersihan, berpakaian, ber-rumah tangga, bermua’malah dan lain-lain. Seorang muslim diperintahkan oleh Allah dan RasulNya agar menuntut ilmu. Allah berfirman :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ الزمار :9
“Apakah sama orang yang tahu (berilmu) dengan yang tidak berilmu?” (QS. Az Zumar:9)
Ayat ini kendatipun berbentuk pertanyaan tetapi mengandung perintah untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu agama hukumnya wajib atas setiap individu muslim, sabda Rasulullah :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم
“Menuntut ilmu (agama) adalah wajib atas setiap muslim” . )
misalnya tentang membersihkan najis. Berwudhu yang benar, cara shalat yang benar dan hal-hal yang dilaksanakan setiap hari. Karena bila ia melakukan suatu amalan ibadah yang ia sendiri tidak mengetahui ada tidaknya dalil tentang amalan tersebut baik dari Al Qur’an maupun As Sunnah, maka amalannya akan tertolak, Rasulullah bersabda :
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ رواه البخاري و مسلم
“Barangsiapa yang melakukan suatu amalan ibadah yang kami tidak perintahkan maka amalan tersebut akan tertolak” (HR. )
Disamping itu pula Allah akan bertanya kepadanya kenapa ia mengikuti apa yang tidak ketahui, seperti dalam firman-Nya :
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا الإسراء:36
”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya (QS. Al Isra’:36)
Ilmu yang sudah dipelajari oleh umat islam harus digunakan untuk kepentingan Islam. Ilmu yang sudah dituntut dan dipelajari wajib diamalkan menurut syari’at Islam. Ilmu tidak akan berarti apa-apa dalam hidup dan kehidupan manusia kecuali bila manusia mengamalkannya Rasulullah bersabda :
”Beramallah kamu (dengan ilmu yang ada) karena tiap-tiap orang dimudahkan menurut apa-apa yang Allah ciptakan atasnya” (HR. Muslim)
3. Harta
Rasulullah bersabda :
إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ رواه الترمذي و أحمد
”Bagi tiap-tiap umat itu fitnah dan sesungguhnya fitnah ummatku adalah harta” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Harta pada hakikatnya adalah milik Allah, harta adalah amanat Allah yang dilimpahkan kepada umat manusia agar dia mencari harta itu dengan halal, menggunakan harta itu pada tempat yang telah ditetapkan oleh syari’at islam. Bila kita amati keadaaan umat islam saat ini, banyak kita dapati diantara mereka yang tidak lagi peduli dengan cara mengumpulkan hartanya apakah dari jalan yang halal atau dari jalan yang haram. Rasulullah telah meramalkan hal ini dengan sabdanya
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ رواه البخاري
“Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta itu ia peroleh, apakah dari yang halal ataukan dari yang haram” (HR. Bukhari)
Setiap muslim harus hati-hati dalam mencari mata pencaharian hidupnya kerena banyak manusia yang terdesak masalah ekonomi lalu ia menjadi kalut hingga tidak perduli lagi harta itu dari mana ia peroleh. Ada yang memperoleh harta dari usaha-usaha yang batil, misalnya hutang tidak dibayar, korupsi, riba, merampok, berjudi dan lain sebagainya. Orang yang mencari usaha dari yang haram akan mendapat siksa dari Allah, seperti disabdakan oleh Rasulullah :
“Barangsiapa yang dagingnya tumbuh dari barang yang haram, maka Neraka itu lebih patut baginya (sebagi tempat) (HR. Hakim)
Harta yang kita dapat dengan cara yang halal harus pula kita infaqkan pada jalan yang benar pula. Maka wajib pula kita gunakan harta itu dalam rangka untuk menggakkan kalimat Allah di muka bumi ini.
Di dalam Al Qur’an ada delapan golongan yang berhak mendapat zakat, yaitu para fuqara (orang fikir), masakin (orang miskin), amil (pengurus) zakat, Mua’llaf (orang yang baru masuk islam), untuk membebaskan budak, orang-orang yang berhutang, untuk perjuangan jalan Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan. Di masa-masa sekarang ini ada beberapa kelompok yang masuk prioritas utama yang berhak mendapat infaq dan shadaqah, yaitu golongan fuqra, masakin dan orang yang di jalan Allah.
Orang fakir adalah orang yang butuh tetapi tidak mempunyai pekerjaan sedangkan hidupnya digunakan untuk membantu agama Islam. Jadi orang fikir yang dibantu adalah orang yang memang hidupnya untuk berjuang di jalan Allah bukan pemalas yang tidak mau berusaha dan tidak melaksanakan syari’at Islam. Sedangkan orang miskin adalah orang yang berusaha tetapi usahanya hanya mencukupi kebutuhan minimalnya dalam keluarganya untuk makan sehari-hari.
4. badan
Manusia merupakan mahkuk yang paling sempurna yang diciptakan Allah dimuka bumi ini. Dengan kesempurnaan susunan tubuh serta akal fikiran yang diberikan Allah, manusia dijadikan sebagai khalifah di bumi, manusia dibebani taklif agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Jasmani manusia ini dituntut bekerja untuk melaksanakan fungsi khilafah dalam rangka mengabdi kepada Allah. Letihnya manusia dalam malaksanakan ibadah kepada Allah akan diganjar dengan pahala. Tetapi bila letihnya dalam rangka bermain-main, mengerjakan maksiat, perbuatan sia-sia, beribadah dengan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah, maka sia-sialah letihnya itu bahkan ada yang diganjar dengan api Neraka, karena mereka termasuk orang-orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah :
”Tiap-tiap amal (pekerjaan) ada masa-masa semangat, dan tiap–tiap masa semangat ada masa lelahnya maka barangsiapa lelah letihnya karena melaksanakan sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa lelah letihnya bukan karena melaksanakan sunnahku, maka dia termasuk orang yang binasa” (HR. Hakim dan Al Baihaqi)
Demikianlah pada hari mahsyar masing-masing manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah dikerjakannya selama hidupnya di dunia. Sudah siapkah kita menjawab pertanyaan–pertanyaan yang akan ditanyakan kepada kita pada saat itu? Kalau belum kapan lagi kita mempersipkan diri kalau tidak sekarang?
Segala puji bagi Allah, Penguasa sekalian alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan atas nabi kita Muhammad, keluarganya dan para shahabatnya.

[+/-] Selengkapnya...

Kita Butuh Laki-laki

Kalau kita mencermati lembaran sirah Rasulullah, maka kita akan melihat bahwa beliau adalah orang yang memiliki cita-cita besar. Tapi beliau sadar- sesadarnya bahwa cita-cita agung harus didukung oleh manusia-manusia agung. Beliau-shallallahu ‘alaihi wasallam-tidak sekedar bercita-cita. Tapi beliau mempersiapkan orang-orang besar guna meraih cita-cita besar itu. Selama duapuluh tiga tahun kurang lebih, pekerjaan beliau yang sangat menonjol adalah ‘membibit’ generasi.
Semoga Allah meridhai Umar bin Khatthab Radhiallahu ‘Anhu yang memiliki kecerdasan yang lebih. Beliau tahu persis apa yang dibutuhkan ummat yang terpuruk agar bisa bangkit. Dengan intuisi yang tajam khalifah brilian ini memberi solusi jitu. Coba simak potongan kisah ini

Di salah satu rumah dari sekian rumah yang terdapat di kota Madinah Umar duduk bersama sahabat-sahabatnya. Beliau berkata:”Bercita-citalah!”. Salah seorang di antara mereka berkata:”Saya bercita-cita seandainya rumah ini penuh dengan emas, niscaya saya akan infakkan di jalan Allah”. Lalu Umar berkata lagi: “Bercita-citalah!”.Sahabat yang lain berkata:”saya bercita-cita seandainya rumah ini penuh dengan mutiara, zamrut dan permata niscaya saya akan menginfakkannya di jalan Allah dan mensedekahkannya”. Umar berkata lagi:”Bercita-citalah!”.para sahabatnya berkata serempak:”Kami tidak tau apalagi yang harus kami katakan wahai Amirul Mu’minin”. Lalu Umar berkata:”Saya bercita-cita tampilnya orang-orang seperti Abu Ubaidah ibn al-Jarrah, Mu’adz bin Jabal, dan Salim budak Abu Hudzaifah, niscaya saya akan meminta bantuan mereka guna menegakkan kalimatullah.”

Dengan demikian, tugas kita yang sangat mendesak adalah mendekatkan jarak antara cita-cita besar kita dan realita kaum muslimin saat ini dengan mencetak generasi yang berkualifikasi ‘laki-laki’.

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 05 Desember 2008

tugas kd 2.1

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. BENTUK NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN
Bentuk negara adalah kesatuan.
Wilayah negara dibagi menjadi beberapa bagian daerah provinsi.
Daerah provinsi dibagi menjadi beberapa daerah kabupaten
Bentuk pemerintahan adalah Republik

B. KONSTITUSI YANG DITERAPKAN DI NEGARA INDONESIA
Konstitusi meliputi konstitusi tertulis berupa UUD 1945 dan tidak tertulis seperti konvensi atau salah satu contoh dari konstitusi adalah pidato kenegaraan Presiden setiap tanggal 17 Agustus di depan DPR menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
C. SISTEM KABINET
Sistem kabinet negara Indonesia adalah Presidensial yang berarti presiden merupakan kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.

class="fullpost">D. EKSEKUTIF

Di dalam sistem pemerintahan indonesia yang bertanggung jawab dalam bidang eksekutif adalah Presiden atau eksekutif tunggal.
Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dan sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.
E. PEMEGANG KEDAULATAN
Kedaulatan dipegang oleh semua lembaga negara kecuali lembaga yudikatif dan bertanggung jawab kepada rakyat
Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu.
F. PELAKSANAAN ASAS TRIAS POLITIKA
Trias politika tidak dilaksanakan secara murni, artinya hanya menganut asas pembagian dari trias politika. Misalnya, presiden selain pemegang kekuasaan eksekutif juga memegang kekuasaan legislatif dan yudikatif.
G. SISTEM KEPARTAIAN
Sistem kepartaian adalah multipartai.
Secara resmi tidak mengenal istilah oposisi
H. SISTEM PARLEMEN
Sistem parlemen di Indonesia menganut bikameral yang tidak sempurna, yaitu MPR yang terdiri dari DPR dan DPD.
DPR merupakan wakil partai dan DPD merupakan wakil pemerintah daerah.
Ketidak sempurnaan itu ditunjukan antara lain :
1. MPR sebagai lembaga masih berdiri dan mempunyai fungsi tersendiri terlepas dari lembaga DPR dan DPD.
2. Fungsi DPD hanya lembaga pelengkap dari DPR karena tidak punya fungsi legislatif secara penuh.
Dari ke-2 alasan di atas, parlemen Indonesia dapat dikatakan menganut Trikameral (Tiga Kamar).
I. BADAN YUDIKATIF
Badan Yudikatif di Indonesia ada 3 Lembaga, yaitu Mahkamah Agung, Komisi Yudisial dan Mahkamah Konstitusi
Hakim Agung disusulkan oleh Komisi Yudisial kepala DPR Untuk persetujuan sebagai Hakim agung oleh Presiden.
Komisi Yudisial diangkat dan diberikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
Mahkamah Konsitusi beranggotakan 9 anggota hakim kontitusi yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang dari DPR dan tiga orang dari Presiden.

[+/-] Selengkapnya...

tugas kd 1.2

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

1. Pendapat anda tentang budaya politik ?


Menurut saya budaya politik terutama di indonesia yang berdasarkan pancasila masih bertolak dari kodrat manusia maka budaya politik ini haruslah dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak belakang dari manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai dengan Pancasila adalah sistem demokrasi bukan otoriter. Jadi, sistem politik Indonesia harus dikembangkan berdasarkan atas asas kerakyatan (Sila IV Pancasila).

2. Pendapat Menurut Tokoh-tokoh mengenai Pancasila

Muhammad Yamin

Muh. Yamin yang lahir di Sawah Lunto Sumatra Barat, tanggal 23 Agustus 1903 adalah salah satu orang yang merumuskan tentang asas dan dasar negara pada sidang BPUPKI yaing isinya :

1. Perikebangsaan
2. Perikemanusiaan
3. Periketuhanan
4. Perikerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Menurutnya Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Notonegoro

Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendem bisu oleh kebudayaan barat. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan !

a. Isi jiwa bangsa

maksud dari isi jiwa bangsa ialah keinginan bangsa indonesia untuk merasakan kemerdekaan yang turun temurun sekian abad.

3. Terpendam bisu

Maksud dari terpendam bisu adalah inspirasi atau masukan dari masyarakat yang tidak dapat dikeluarkan karena ketakutan masyarakat kepada budaya barat.

3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan justifikasi yuridik, filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

Justtifikasi Yuridik

Bangsa Indonesia telah secara konsisten untuk selalu berpegang kepada Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana telah diamanatkan adanya rumusan Pancasila ke dalam undang-undang dasar yang telah berlaku di Indonesia dan beberapa Ketetapan MPR Republik Indonesia

Filsafat dan Teoritik

Yaitu merupakan usaha manusia untuk mencari kebenaran Pancasila dari sudut olah pikir manusia, dari konstruksi nalar manusia secara logik. Pada umumnya olah pikir filsafati dimulai dengan suatu aksioma, yakni suatu kebenaran awal yang tidak perlu dibuktikan lagi, karena hal tersebut dipandang suatu kebenaran yang hakiki. Para pendiri negara dalam membuktikan kebenaran Pancasila dimulai dengan suatu aksioma bahwa :”Manusia dan alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam suatu partalian yang selaras atau harmoni”. Aksioma ini dapat ditemukan rumusannya dalam Pembukaan UUD 1945 pada aline kedua, keempat dan pasal 29, sebagai berikut :

4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara dan Ideologi nasional, dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa Indonesia !

Menurut saya Pancasila sebagai dasar negara dan Ideologi nasional, dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa Indonesia dikarenakan dapat menjamin dan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai harkat dan martabat. Selain itu dapat menjamin terwujudnya msyarakat yang adil dan sejahtera dengan kesepakatan bangsa Indonesia apabila ada perilaku yang melanggar Pancasila dapat terkena sangsi yang telah disepakati.

5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir. Soekarno dengan Mr. Muhammad Yamin berkaitan dengan pengertian Pancasila di bawah ini !

PERSAMAAN

Pancasila sama-sama merupakan falsafah negara yang berisi pedoman tentang aturan tingkah laku yang baik

PERBEDAAN

Menurut Mr. Muhammad Yamin

Merupakan 5 dasar yang merupakan pedoman tentang aturan tingkah laku yang baik

Menurut Ir. Soekarno

Merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang terpendam bisusetelah sekian abad lamanya oleh kebudayaan barat dan merupakan falsafah negara.

[+/-] Selengkapnya...